Kamis, 05 Februari 2009

Pengembangan Pantai Bondo Jepara

(Suara Merdeka, Budi Cahyono) KABUPATEN Jepara memang dianugerahi deretan pantai berpasir putih. Pantai-pantai ini memang tidak kalah dengan Kuta di Bali. Sebut saja dua pantai yang sudah menjadi ikon Kota Ukir, yakni Pantai Kartini dan Tirto Samudro atau yang lebih dikenal dengan Bandengan.
Keberadaan dua pantai ini sudah dikenal sentero negeri ini, disamping pasir putih, mandi laut, dan yang tidak kalah pentingnya panorama sunset (matahari terbenam). Kalau boleh ditilik lebih rinci lagi, ada beberapa pantai yang berpasir putih berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi idola serta ikon baru, salah satunya Pantai Ombak Mati yang terletak kurang lebih 10 km ke arah utara Kota Jepara tepatnya di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri.
Pantai Ombak Mati ini sangat cocok untuk wisata keluarga selain nyaman, keindahannya tak kalah di banding Pantai Kartini dan Bandengan. “Menurut rencana, jika disetujui, tahun depan pihak kami akan melakukan pengembangan di Pantai Bondo. Daerah tersebut layak untuk menjadi daerah tujuan wisata dan menjadi ikon baru Jepara,” ungkap Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Disparta Kabupaten Jepara A Juli Susanto.
Menurutnya, ada kendala yang harus dihadapi oleh Pemkab Jepara saat ini untuk pengembangan tempat tersebut. Yakni status tanah yang ada di sekitar tempat tersebut. Saat ini tanah di bibir pantai itu sudah berstatus kepemilikan oleh masing-masing warga.
“Itulah kendala kami untuk pengembangan wilayah tersebut. Setidaknya membutuhkan dana besar untuk pembebasan tanah di wilayah itu,” imbuh Juli.
Setidaknya, dibutuhkan dana Rp 4-5 miliar, itu pun dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan tidak hanya dalam tahun anggaran 2009. Tetapi terus dilakukan hingga sarana dan prasaran betul-betul siap termsauk dengan masyarakatnya. “Kalau masyarakatnya sudah sangat antusias menyambut rencana ini,” tandasnya.

Benahi Pengelolaan
Selain menyiapkan segala sesuatunya, Samsul Arifin, wakil ketua Dewan Pariwisata Jepara mengatakan, pembangunan jalan menuju ke arah tersebut memang harus diperhatikan. Saat ini jalan menuju pantai tidak beraspal dan sempit. “Rencana pengembangan ke arah yang lebih baik memang harus didukung besama. Sarana dan prasarana diharapkan bisa lebih baik dari sekarang. Pantai di Jepara tidak kalah dengan Bali, tinggal pengelolaannya saja yang perlu dibenahi,” tegasnya.
Dengan demikian, Samsul mengharapkan agar ketiga unsur yang terlibat di dalamnya, Pemkab, pelaku pariwisata, dan masyarakat sendiri bisa berjalan berdampingan demi kemajuan potensi alam dan pengelolaan Pantai Bondo. Yang menjadi catatan terpenting Samsul adalah, warga harus sudah siap menerima kehadiran turis dan budaya mancanegara.
“Kami selaku pelaku wisata siap mendukung Pemkab dan masyarakat untuk pengelolaan Pantai Bondo. Tidak hanya itu saja, pengembangan ke arah wisata diharapkan lebih merata,” imbuh Dewan Penasihat PHRI Jepara ini.
Pengembangan wisata di daerah tersebut disambut baik oleh Sulaiman warga dan perangkat Desa Bondo. Dirinya memang sudah mengetahui rencana tersebut, secara garis besar warganya siap membantu program Pemkab.
“Kami senang-senang saja ada pengembangan wilayah Bondo ini.Tetapi pembangunan itu nantinya jangan sampai merusak ekosistem dan sejarah di Desa Bondo,” tegasnya. (36)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar